Warga Menteng Atas Antusias Ikuti Kerja Bakti BBJS Kecamatan Setiabudi

Warga Menteng Atas Antusias Ikuti Kerja Bakti BBJS Kecamatan Setiabudi

Jakarta Selatan, WartaKarya - Dalam rangka kegiatan Kerja Bakti Bersih-Bersih Jakarta Selatan (BBJS) yang rutin digelar setiap Minggu pagi, Kecamatan Setiabudi mengadakan kegiatan kerja bakti massal yang dipusatkan di RT 014 RW 015, Kelurahan Menteng Atas, pada Minggu (18/5/2025).

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang beramai-ramai membersihkan lingkungan masing-masing, termasuk saluran air, tumpukan sampah, dan penopingan pohon, sehingga lingkungan terlihat lebih bersih dan tertata rapi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para warga, kader Jumantik, kader PKK, Dawis, Karang Taruna, RT/RW 015, LMK, FKDM, Satpel LH, SDA, Bina Marga, Pertamanan dan Hutan Kota, serta Kasie Ekbang Kecamatan Setiabudi Dewina dan Lurah Menteng Atas Hj. Yuyun Ayunah, SKM, MKM beserta jajaran.

Kasie Ekbang Kecamatan Setiabudi, Dewina, menyampaikan bahwa kegiatan kerja bakti ini merupakan bagian dari monitoring lapangan oleh pihak kecamatan bersama para Kasatpel dari berbagai suku dinas seperti SDA, Bina Marga, Perhubungan, LH, dan Pertamanan.

"Pertama kita lihat saluran air yang kurang lancar, jika memerlukan pengerjaan besar, maka kita ajukan ke Sudin SDA Jakarta Selatan. Demikian juga dengan jalan rusak, penerangan jalan umum, penopingan pohon, hingga penataan parkir liar," jelas Dewina.

Menurutnya, kerja bakti BBJS bersifat bergulir dan dilaksanakan tiap pekan untuk memantau kondisi wilayah dan menindaklanjuti usulan dari warga. “Setiap usulan diperkuat dokumentasi, lalu disampaikan dari RT ke RW, diteruskan ke kelurahan dan kecamatan, hingga diajukan ke suku dinas terkait,” tandasnya.

Sementara itu, Lurah Menteng Atas Hj. Yuyun Ayunah menambahkan bahwa kegiatan BBJS di RW 015, khususnya di Jalan Subur, dilaksanakan bersama tim monitoring dari kecamatan. Sebanyak 150 orang, terdiri dari unsur warga dan petugas, mengikuti apel dan melakukan kerja bakti.

“Pekerjaan yang dilakukan mencakup pengangkatan sedimen saluran sepanjang 100 meter dengan kedalaman 30 cm, membutuhkan sekitar 150 karung. Sampah yang diangkut mencapai volume satu dam truk atau sekitar 20 meter kubik,” ujar Yuyun.

Selain itu, dilakukan juga penopingan pohon di beberapa RT, perapihan kabel, serta pengaspalan ulang jalan yang rusak. Yuyun juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan penataan kawasan dengan tema Taman Jahe di RW 04 sebagai bagian dari program tanaman toga.

“Setiap RW akan memiliki taman hati PKK yang fokus pada tanaman toga. Walau lahan terbatas, warga bisa menanam di polibag. Kami akan konsisten mengembangkan hingga 50 jenis toga,” tambahnya.

Ketua RW 015, Indar Sulisiantu, menyampaikan apresiasinya atas cepatnya respon dari pihak kecamatan atas usulan warga. “Semua saluran air lancar, jalan lingkungan baik, hanya ada masalah penopingan pohon dan tumpukan sampah, yang langsung ditangani oleh truk dari Satpel LH,” katanya.

Satpel LH Kecamatan Setiabudi, Dewi, juga menyatakan bahwa volume sampah di RW 015 cukup tinggi, sehingga memerlukan pengangkutan dengan dua armada. “Meski awalnya diajukan satu truk, tapi karena volumenya banyak, satu unit tambahan dikerahkan. Jika masih tersisa, kami gunakan mobil Hailuk dari kelurahan untuk dibuang ke depo,” ujar Dewi.

Dewi menambahkan, titik-titik sampah terbesar biasanya berasal dari gabungan RT 013 dan RT 009. Saat kerja bakti, banyak warga memanfaatkan momen untuk membuang sampah rumah tangga. Namun demikian, program pemilahan sampah tetap berjalan dan diharapkan kesadaran warga akan terus meningkat. **(Hel/Arfiyah)